Dalam kehidupan, manusia tidak lepas dari yang namanya masalah. Kapan, siapa, dan dimana pun masalah akan menghampiri hingga jatah hidup di dunia telah selesai.
Terkadang kita beranggapan bahwa "masalahku lebih besar darimu" orang lain pun dapat beranggapan hal yang sama, namun sejatinya masalah mempunyai porsinya masing-masing dan masalah datang silih berganti, sebagaimana firman Allah:
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir. (QS. Al-Baqarah : 286)
"Allah memberikan tekanan, ujian, masalah kehidupan kepada manusia, agar manusia menjadi sangat kuat, indah dan mahal harganya baik dihadapan manusia atau dihadapan Allah. Jadilah berlian yang ketika ditempa dengan ujian dan masalah namun tak pernah menyerah dan selalu bangkit untuk meraih cita-cita. Memang akan sulit untuk menjadi berlian, itulah kenapa berlian sangat jarang dan sulit ditemukan. Sekalipun disimpan di tempat sampah, berlian tetaplah berlian. Maka jadilah manusia yang indah, kuat serta mahal dan selalu menjadi berlian yang bersinar dimanapun diri kita berada." - Edvan M Kautsar
Jadi, bergeraklah jangan diam di tempat meratapi masalah yang terjadi! Karena hal tersebut tidaklah merubah keadaan menjadi lebih baik.
Remember of Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih untuk komentar yang baik dan bijak, semoga menginspirasi :)