Minggu, 10 Maret 2019
Lepaskan Layaknya Kupu-kupu
Sepenggal cerita pun terjadi:
hey, ada telur akan kubawa pulang untuk dipelihara
"kau baik, terima kasih"
kau mulai berkembang dan menutup seluruh badanmu
"iya aku sebuah kepompong yang akan memberikan hadiah untukmu"
oke, akan kutunggu, cepatlah kau tumbuh
Beberapa hari kemudian..
"hey lihatlah aku, inilah wujudku yang sebenarnya seekor Kupu-kupu dan ini hadiah yang kupersembahkan untukmu sebagai balas jasa karena telah merawatku"
cantik sekali, sayapmu berwarna-warni dan cerah aku sungguh bangga padamu. Namun inilah waktunya akhir perjumpaan kita, kau sudah dapat bebas dan kembali pada habitat luasmu. Pesanku padamu "Jagalah dirimu baik-baik di luaran sana karena akan ada banyak hal yang siap memangsamu
"akan kuingat selalu pesanmu dan akan kujaga amanahmu, aku yakin suatu saat kita akan bertemu kembali. Terima kasih dan jaga dirimu"
Dalam mendidik seperti bertemu ulat yang akan berkembang menjadi seekor kupu-kupu.
Sering menjumpai sebuah telur tanpa bertemu dengan ulat.
Sebuah telur terselip dalam persembunyian di bawah daun dan berada dalam kedalaman jauh dari jangkauan manusia.
Berjalan lalu melihat kupu-kupu beterbangan ke atas awan, ada yang seekor ada pula yang bergerombol
aduhai pemandangan yang seronok dan meneduhkan mata
Seperti itulah ketika sedang mendidik, mengajarkan ketika sudah menjadi anak, benih dalam kandungan pengajaran orang tua.
Untuk hasil serahkan kepada Allah dan biarlah anak itu menentukan akan jadi apa kedepannya karena sejatinya masing-masing manusia mempunyai ciri khasnnya masing-masing dan tersembunyi.
Yakinlah suatu hari nanti akan bertemu ketika sudah menjadi seekor kupu-kupu yang terbang bebas dengan mengepakkan sayap cantiknya dan kembali (pulang) kepada Yang Maha Kuasa.
🌱
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Coba cerita motivasinya ada dialog jd seakan akan masuk k ceritanya
BalasHapusbaik kak akan diperbaiki, terima kasih
BalasHapus