Rabu, 20 Maret 2019

Pesan Dari Mushollah


Pertama kalinya berkunjung ke tempat ini, terlihat dari depan begitu bersih dan lebar namun ternyata itu shaf laki-laki dan shaf wanita berada di dalam. Memasuki sebuah gang kecil yang kupikir mushola ini memprihatinkan, sempit jalannya, pintu toiletnya terbuka di bawah "hey tanganku bisa melambai keluar" ya Allah tempat wudhunya pun hanya dua kran air saja dan lantainya pun licin jadi harus pelan-pelan ketika berjalan. 

Ketika sudah selesai berwudhu memasuki ruangan ibadah, terlihat banyak sajadah terbeber dengan rapi dan tertata. Mukenanya cukup harum namun berantakan (tidak terlipat ataupun terhanger).

Meskipun begitu ada satu hal yang di dapat yaitu mushollah ini penuh dengan jamaah ibu-ibu yang sudah lansia. Seusai sholat mereka saling bersalaman dan keluar berjalan satu-persatu (secara berbaris).

🌱 Beribadahlah dimanapun dan kapanpun. Tempat itu sangat sederhana meskipun sedikit memilukan namun yang membuat nyaman atau tidaknya adalah sudut pandang diri sendiri.

Ketika tidak dapat merubah keadaan maka rubahlah cara berpikir diri sendiri - semestaberhijrah 🌱

Jumat, 15 Maret 2019

Gang Kehidupan


Ada sebuah gang, dulunya bersih belum ada apapun di dalamnya,.
Awalnya gang itu pendek sehingga selalu banjir dan becek. Seiring melajunya kehidupan gang itu diberi tambahan tanah di atasnya agar tidak banjir dan menggenang ketika air hujan turun. Rumah di sebelahnya pun juga ikut ditinggikan dan dilebarkan untuk melindungi seisi rumah dari kebanjiran. 

Gang itupun sudah tidak lagi menampung air seperti dulu, alhamdulillah. 
Namun karena untuk mengatasi banjir gang itu menjadi penuh di sekitarnya, di sisi kanan ada pipa air yang menjulur pada tembok rumah, di sisi kiri ada beberapa kayu, karung, dan paving yang terpasang agar dapat naik ke rumah karena rumahnya sudah tinggi sekarang. 

Dulu.. 
Motor jarang ada yang masuk, masih sepeda angin yang kupunya. Kau tau bagaimana rasanya menuntun sepeda angin ke dalam gang yang tak seberapa lebar itu? 
MasyaaAllah cukup menelan ludah, mengeluh dalam diam, kaki tersandung oleh barang-barang yang ada. 

Dan kini.. 
Sepeda angin sudah berganti motor, bisakah kau bayangkan bagaimana rasanya? 
Menuntun sepeda angin sudah cukup menelan ludah apalagi motor, kaki bertingkah tak karuan, ketayalan kesana-kemari, menyeimbangkan tubuh dan motor agar tetap berjalan lurus ke depan. Namun seringkali jagang motor terhambat oleh sebuah paving besar yang ternyata ada tiga paving disitu dan tidak semua rata, 1 paving maju ke depan membuat motor menjadi terhambat untuk masuk menuju rumah. Diam dan berpikir: menaikkan spion, maju-mundur motor, membelokkan ke kiri, mundur dan maju perlahan-lahan cetuk.. oh tidak!! jagang motorku tersandung!! coba lagi! cetuk..cetuk.. nihil. Pernah kupaksakan untuk maju namun betambah keras bunyinya "cetuk-cetuk arghh!!" ya Allah astaghfirulloh hal adzim kasihan motorku 

Sungguh masyaaAllah luar biasa rasanya, setiap hari menahan pil pahit dalam diri dan merasa pilu akan gang itu "aku kasihan padamu (gang) dulunya kau lebar dan nyaman sekarang terasa sempit dan terlihat kumuh, membuatku sangat tidak nyaman sekali padamu. Yang sabar ya gang, kuharap kau tetap bertahan meskipun dalam keadaan seperti sekarang ini." 

🌱 Seperti itulah kehidupan semakin bertambahnya usia maka bertambah pula cara berpikir dan semakin dewasa seseorang terbukalah akan dunia nyata ini seperti apa dan bagaiamana. Dari cerita tersebut ada point penting yang didapat dari sebuah gang yaitu kesabaran.  Jika dalam menjalani aktifitas di dunia tanpa adanya kesabaran maka semua akan berantakan. Anggap saja Allah sangat menyayangimu, menginginkanm dan memberi pesan padamu dengan dihadirkan rasa apapun itu kepada gang tersebut Gang Kehidupan. 🌱 

Tetaplah jalani, terus bersabar dan beristighfar dalam hati maka kamu akan paham di kemudian hari. 

Are you ready?? YES!! 



Minggu, 10 Maret 2019

Lepaskan Layaknya Kupu-kupu


Sepenggal cerita pun terjadi:
hey, ada telur akan kubawa pulang untuk dipelihara
"kau baik, terima kasih"
kau mulai berkembang dan menutup seluruh badanmu
"iya aku sebuah kepompong yang akan memberikan hadiah untukmu"
oke, akan kutunggu, cepatlah kau tumbuh
Beberapa hari kemudian..
"hey lihatlah aku, inilah wujudku yang sebenarnya seekor Kupu-kupu dan ini hadiah yang kupersembahkan untukmu sebagai balas jasa karena telah merawatku"
cantik sekali, sayapmu berwarna-warni dan cerah aku sungguh bangga padamu. Namun inilah waktunya akhir perjumpaan kita, kau sudah dapat bebas dan kembali pada habitat luasmu. Pesanku padamu "Jagalah dirimu baik-baik di luaran sana karena akan ada banyak hal yang siap memangsamu
"akan kuingat selalu pesanmu dan akan kujaga amanahmu, aku yakin suatu saat kita akan bertemu kembali. Terima kasih dan jaga dirimu"

Dalam mendidik seperti bertemu ulat yang akan berkembang menjadi seekor kupu-kupu.
Sering menjumpai sebuah telur tanpa bertemu dengan ulat.
Sebuah telur terselip dalam persembunyian di bawah daun dan berada dalam kedalaman jauh dari jangkauan manusia.

Berjalan lalu melihat kupu-kupu beterbangan ke atas awan, ada yang seekor ada pula yang bergerombol
aduhai pemandangan yang seronok dan meneduhkan mata  

Seperti itulah ketika sedang mendidik, mengajarkan ketika sudah menjadi anak, benih dalam kandungan pengajaran orang tua.
Untuk hasil serahkan kepada Allah dan biarlah anak itu menentukan akan jadi apa kedepannya karena sejatinya masing-masing manusia mempunyai ciri khasnnya masing-masing dan tersembunyi.

Yakinlah suatu hari nanti akan bertemu ketika sudah menjadi seekor kupu-kupu yang terbang bebas dengan mengepakkan sayap cantiknya dan kembali (pulang) kepada Yang Maha Kuasa.

🌱 

Sabtu, 09 Maret 2019

Belajar Dari Kupu-kupu


Dulu aku membencimu (ulat) namun sekarang aku belajar menyukaimu dengan perlahan.

Dulu melihat ulat merasa jijik dan tidak mau memegang karena ulat itu membuat gatal, sehingga ketika bertemu dengan ulat langsung cari batang pohon dan menyingkirkan ulat itu (melempar) menjauh sampai terjatuh.

Lambat laun semua itu berubah menajdi sebuah pendekatan (kesukaan), kronologinya begini:
Bertemu dengan seseorang yang mempunyai hobi berburu ulat padahal sebagian membunuh ulat namun ini memburu ulat, aneh ya.. 😁 

Suatu ketika membuat janji untuk hunting bersama di suatu tempat yang cukup aneh (tidak masuk di akal) yaitu blusukan di rerumputan yang bagiku enggak banget dan panas 

Aku baru sadar bahwa dibalik keindahan dan keelokan sayap kupu-kupu terdapat perjuangan yang cukup berat.

Dimulai dari proses:
Bertelur yang tidak semuanya menetas, 

Ulat yang membuat geli dan gatal bahkan untuk sebagian orang itu hewan yang menjijikkan,. Dapat dimangsa oleh predator dan hunian ditebang oleh manusia,

Kepompong yang dapat saja jatuh pada saat penetasan, perputaran (goyangan) yang cukup cepat,

Jadilah kupu-kupu yang beragam warnanya.

🌱 Tak mudah menjadi sesuatu yang indah untuk dinampakkan pada mata manusia. Ada banyak musuh yang siap menjatuhkannya kapanpun dan dimanapun demi memenuhi nafsu dan egonya. Terkadang lebih menyukai hasil dibanding mengamati proses yang terjadi. Yah.. Hasil itu nampak sedangkan proses itu tenggelam dalam pijakan tanah dan terlukis dalam balutan langit nan lembut. 🌱

Rabu, 06 Maret 2019

Masalah - masyaaAllah

Dalam kehidupan, manusia tidak lepas dari yang namanya masalah. Kapan, siapa, dan dimana pun masalah akan menghampiri hingga jatah hidup di dunia telah selesai.


Terkadang kita beranggapan bahwa "masalahku lebih besar darimu" orang lain pun dapat beranggapan hal yang sama, namun sejatinya masalah mempunyai porsinya masing-masing dan masalah datang silih berganti, sebagaimana firman Allah:

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir. (QS. Al-Baqarah : 286

"Allah memberikan tekanan, ujian, masalah kehidupan kepada manusia, agar manusia menjadi sangat kuat, indah dan mahal harganya baik dihadapan manusia atau dihadapan Allah. Jadilah berlian yang ketika ditempa dengan ujian dan masalah namun tak pernah menyerah dan selalu bangkit untuk meraih cita-cita. Memang akan sulit untuk menjadi berlian, itulah kenapa berlian sangat jarang dan sulit ditemukan. Sekalipun disimpan di tempat sampah, berlian tetaplah berlian. Maka jadilah manusia yang indah, kuat serta mahal dan selalu menjadi berlian yang bersinar dimanapun diri kita berada." - Edvan M Kautsar  

Jadi, bergeraklah jangan diam di tempat meratapi masalah yang terjadi! Karena hal tersebut tidaklah merubah keadaan menjadi lebih baik. 




Remember of Allah.