Sudah hampir beberapa kali aku mengikuti kegiatan ini, MSR (Mobile Socile Resque). Kegiatan yang memeriksa pasien, membantu dan mengobati pasien dengan tanpa bayaran. Iya tanpa bayaran sedikitpun yang kuterima, bersama dokter aku turut membantu mereka.
Malam itu,
Dalam sebuah keheningan malam
Dalam ruang yang (hanya) seorang diri
Terdengar suara notif WhatsApp, terbaca sebuah chat,
"mbak apa ada acara hari ini? Bisa ikut bantu kegiatan malam ini karena sedang kekurangan tenaga"
"Bisa mas, insyaaAllah"
"Ketemu di depan kantor pukul 20.00 berangkat bersama dari sana"
"Siap."
Singkat dan terlaksana.
Sejujurnya aku tidak tau ini apa dan harus apa, akhirnya dijelaskan secara singkat dan padat. Pertama kali masuk dan berhadapan langsung dengan luka yang berbalut perban, dibukanya perlahan dan terlihat darah, nanah, tulang yang yang berlubang dan terlihat dalamnya serta bau yang membuat mual. "Oh Allah apa ini?!"
Menyeruak dalam satu ruangan tanpa ada cela udara segar yang terasa,
Dinding kamar yang berwarna biru namun terlihat suram disetiap sudutnya,
Awalnya mulai membaik namun entah karena apa memburuk dan jika ditanya "kamu tahan dengan semua ini?" Aku akan jawab "logikanya mana ada yang tahan dengan keadaan dan situasi seperti ini? Namun inilah pilihanku untuk turut masuk ke dalam situasi seperti ini. Iya, ini masih secuil luka belum sebanyak luka yang dialami oleh para medis yang menjadi tameng untuk melindungi masyarakat.
🌱 Jika sebagian memilih tidur dan istirahat di rumah namun aku (di sini) memilih untuk bangun dan ikut andil bersama di dalamnya. Kenapa? Karena darisini aku belajar bagaimana merawat yang baik dan benar itu, untuk bekal ketika orang tua jatuh sakit atau bahkan diri ini yang sakit dan dapat merawat.
Sallut dengan mereka yang mau membantu merawat orang lain dengan ikhlas dan sepenuh jiwa sesuai pengabdian yang telah diucapkan. 🌱
Dinding kamar yang berwarna biru namun terlihat suram disetiap sudutnya,
Awalnya mulai membaik namun entah karena apa memburuk dan jika ditanya "kamu tahan dengan semua ini?" Aku akan jawab "logikanya mana ada yang tahan dengan keadaan dan situasi seperti ini? Namun inilah pilihanku untuk turut masuk ke dalam situasi seperti ini. Iya, ini masih secuil luka belum sebanyak luka yang dialami oleh para medis yang menjadi tameng untuk melindungi masyarakat.
🌱 Jika sebagian memilih tidur dan istirahat di rumah namun aku (di sini) memilih untuk bangun dan ikut andil bersama di dalamnya. Kenapa? Karena darisini aku belajar bagaimana merawat yang baik dan benar itu, untuk bekal ketika orang tua jatuh sakit atau bahkan diri ini yang sakit dan dapat merawat.
Sallut dengan mereka yang mau membantu merawat orang lain dengan ikhlas dan sepenuh jiwa sesuai pengabdian yang telah diucapkan. 🌱
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih untuk komentar yang baik dan bijak, semoga menginspirasi :)