Sabtu, 19 Januari 2019

Pendidikan Dari Ayah

Pentingnya mengajarkan hal-hal kecil pada anak sejak ia masih dini.

Kisah lanjutan: https://semestaberhijrah.blogspot.com/2018/12/reframing-ambil-positif-buang-negatif.html

Seorang bapak bercerita sedikit kisahnya kepadaku disela aku mengetik.
Beliau berkata bahwa " iya mbak jadi anak saya sudah saya minta untuk mencuci baju sendiri, menyetrika sendiri yang sebelumnya pakaian tinggal tumpuk dan pakai, menunggu istri saya mencucinya. Sekarang sudah tidak lagi. Saya bilang "kamu jangan menunggu ayah atau ibu, kamu tulang punggung keluarga, kamu yang akan menggantikan ayah jika ayah terjadi apa-apa. Iya ayah" "

Jadi diajarin mandiri ya pak?

" iya mbak, seorang anak harus mempunyai prinsip bukan asal ikut sana-sini. Teman sekolah disana ikut sekolah disana, teman kerja ini ikut ini, teman di rumah masag ikut di rumah juga? Kan tidak mbak. Hidup jangan menggantungkan ataupun menggandengkan pada orang lain. Jika ada yang seperti itu tidak akan sukses dan saya tidak mengajari seperti itu dan bukan anak saya. Harus semangat mbak! punya prinsip. Saya yakin pasti bisa mencapai apa yang ingin dicapai."

Tapi bukannya anak jika terlalu diatur akan membantah?

"iya mbak memang, harus sabar, saya bilang ke istri saya harus sabar mendidik anak, memberi pelan-pelan"

Hmm.. Begitu ya pak, baik ini totalnya pak.

" oiya mbak, terima kasih. "

Iya pak terima kasih juga.


Dari sepenggal kisah di atas dapat diambil bahwa peran orang tua sangatlah berperan penting dan berpengaruh terhadap tumbuh-kembang seorang anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih untuk komentar yang baik dan bijak, semoga menginspirasi :)