Ada seorang anak sedang memainkan bolpoin dan kertas, sedangkan aku bermain handphone.
Seketika aku cek, bolpoin biru tidak ada, menghilang.
"bulpennya tadi dimana dek?" tanyaku
"tadi disini, tak taruh disini"
"ndak ada dek, hayo cari.."
"dimana mbak, tadi disini"
Sempat greget dan gemes ditanya malah balik tanya.
Lalu Aku duduk diam dan berpikir, kenapa bertanya pada anak kecil? bukankah anak taunya hanya main saja?
Aku yang salah kenapa tidak kucari saja..
Setelah lama diam dan berargumen akhirnya Aku berdiri dari tempat duduk, mengamati di sekitarku, di lantai and i see.. Terlihat dipinggiran pintu Penghapus yang kucari tadi pagi ketemu, sedangkan bolpoin yang menjadi hal utama belum. Aku melanjutkan berjalan melangkah ke depan arah pintu dan aku berhenti sejenak. ada sesuatu disini.. Otak menggerakkan kepala dan mata menengok ke samping kanan dan aku melihat ada tempat sampah mini hmm.. Apa mungkin ada di dalam sampah ini? Sepertinya..
Terlihat kertas lipatan berdiri tegak dan kuambil karena penasaran, kubuka dan that's right! Ketemu.
Bolpoin itu membuat kertas menjadi berdiri tegak sehingga wujudnya nampak jelas.
And kasus bolpoin biru done! ✔️
🌱 Setiap kejadian apapun itu pasti ada titik keluarnya, sama halnya ketika ada permasalahan dalam kehidupan. Ketika emosi meradang maka logika akan menumpul dan saling melempar kesalahan itu tidak akan menyelesaikan masalah. Cobalah untuk duduk dan diam, berpikir bersama menemukan solusinya. Berdoalah maka Tuhan akan senantiasa membantu. 🌱
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih untuk komentar yang baik dan bijak, semoga menginspirasi :)