Apa itu Reframing?
Reframing yaitu merubah suatu sudut pandang keburukan menjadi suatu kebaikan. . .
Begini, saya akan contohkan dengan sebuah kisah:
Jadi, kemarin saya transfer uang sampai 2x yang seharusnya hanya 1x saja. Karena saya lupa tidak ada notif di mobile banking akhirnya saya transfer lagi dengan nominal dan kode yang sama.
Alhasil uang yang kedua kalinya ndak masuk di aplikasi.
Saya sudah mengirim email ke CS bahkan ke pihak bank untuk uang saya direfund namun tidak bisa karena uang sudah terkirim pada pihak aplikasi dan harusnya konfirmasi dari pihak aplikasi.
Sampai sekarang pun tak kunjung ada balasan.
Apa yang dirasakan?
Kesal, marah dan bahkan menyalahkan diri sendiri, kenapa seceroboh ini? Apes sekali nasibku, lagi butuh juga.
Benar begitu?
Ya, saya pun demikian, menggerutu dan mengeluh kepada Allah swt.
Semalaman saya berdiam diri di kamar, menatap dinding atas kamar dengan secerca cahaya malam. lalu turun ke bawahnya saya melihat ada poster Ka'bah yang saya tempel di dinding.
Terceletuk sebuah bisikan "tak ingatkah kamu akan hutangmu di masa lalu? Dan sudah berapa lama kamu tidak menyisihkan uangmu untuk beramal?
Yah itu membuat saya tersadar bahwa kecerobohan saya ini untuk mengingatkan akan dosa di masa lalu dan ada hak orang lain di dalam harta saya. Allah mengingatkan kita untuk senantiasa beramal.
toh itu untuk kita sendiri bukan untuk siapapun ataupun untuk Allah karena Allah tidak membutuhkan semua itu melainkan kitalah yang membutuhkan Allah.
Dan masih ada banyak kejadian seperti itu yang terjadi di dalam kehidupan.
Ikhlaskan saja pasti ada hal baik yang akan datang setelahnya dan nantikan saja waktu tibanya.
Stay positive dear..^^
Terimakasih.
Rabu, 24 Oktober 2018
Sabtu, 20 Oktober 2018
Story Instagram
Beberapa menit lalu muncul sebuah rasa keinginan untuk melihat story seseorang..
Instagram temanku.
Akhirnya aku pun mengklik storynya dia dan..
You know apa itu?? Dia ngegunung.. Naik gunung yang sudah lama tak kudaki dan aku merindukannya.
Oh Tuhan kapan Engkau izinkan kesana kembali??
Serius sehisteris ini aku.. Temanku memakai busana yang lebar dan menutupkan kain pada sebagian wajahnya, hanya terlihat mata dan tangannya saja.
Yah.. Bercadar dan bergamis panjang nan cukup lebar (sesuai Syariat).
Dia bisa mendaki.. Ke gunung!
Yang sebelumnya kupikir mana ada orang macam itu mau naik kesini dan Allah membukakan mataku bahwa memang ada dan nyata! Dan dia itu teman lamaku. Yah.. Teman yang pertama kali mengajakku ke Kampusnya dan kajian-kajian.
Kupikir baru aku saja perempuan bergamis yang mendaki hingga sejauh ini namun Allah menunjukkan bukti nyata bahwa Siapapun dapat mendaki dengan busana yang tertutup sekalipun!
Tidak ada kata tidak dapat yang ada hanya Allah belum menyentuhmu. Itu saja.
Alhamdulillah. Allah Maha Besar. Selamat untukmu kawan yang akhirnya dapat sampai di atas kawah. Dan aku bersyukur dapat naik hingga puncak teratas kawah dan menyaksikan dua perbatasan alam yang berbeda.
Instagram temanku.
Akhirnya aku pun mengklik storynya dia dan..
You know apa itu?? Dia ngegunung.. Naik gunung yang sudah lama tak kudaki dan aku merindukannya.
Oh Tuhan kapan Engkau izinkan kesana kembali??
Serius sehisteris ini aku.. Temanku memakai busana yang lebar dan menutupkan kain pada sebagian wajahnya, hanya terlihat mata dan tangannya saja.
Yah.. Bercadar dan bergamis panjang nan cukup lebar (sesuai Syariat).
Dia bisa mendaki.. Ke gunung!
Yang sebelumnya kupikir mana ada orang macam itu mau naik kesini dan Allah membukakan mataku bahwa memang ada dan nyata! Dan dia itu teman lamaku. Yah.. Teman yang pertama kali mengajakku ke Kampusnya dan kajian-kajian.
Kupikir baru aku saja perempuan bergamis yang mendaki hingga sejauh ini namun Allah menunjukkan bukti nyata bahwa Siapapun dapat mendaki dengan busana yang tertutup sekalipun!
Tidak ada kata tidak dapat yang ada hanya Allah belum menyentuhmu. Itu saja.
Alhamdulillah. Allah Maha Besar. Selamat untukmu kawan yang akhirnya dapat sampai di atas kawah. Dan aku bersyukur dapat naik hingga puncak teratas kawah dan menyaksikan dua perbatasan alam yang berbeda.
Kamis, 18 Oktober 2018
Bolpoin Biru Yang Menghilang
Ada seorang anak sedang memainkan bolpoin dan kertas, sedangkan aku bermain handphone.
Seketika aku cek, bolpoin biru tidak ada, menghilang.
"bulpennya tadi dimana dek?" tanyaku
"tadi disini, tak taruh disini"
"ndak ada dek, hayo cari.."
"dimana mbak, tadi disini"
Sempat greget dan gemes ditanya malah balik tanya.
Lalu Aku duduk diam dan berpikir, kenapa bertanya pada anak kecil? bukankah anak taunya hanya main saja?
Aku yang salah kenapa tidak kucari saja..
Setelah lama diam dan berargumen akhirnya Aku berdiri dari tempat duduk, mengamati di sekitarku, di lantai and i see.. Terlihat dipinggiran pintu Penghapus yang kucari tadi pagi ketemu, sedangkan bolpoin yang menjadi hal utama belum. Aku melanjutkan berjalan melangkah ke depan arah pintu dan aku berhenti sejenak. ada sesuatu disini.. Otak menggerakkan kepala dan mata menengok ke samping kanan dan aku melihat ada tempat sampah mini hmm.. Apa mungkin ada di dalam sampah ini? Sepertinya..
Terlihat kertas lipatan berdiri tegak dan kuambil karena penasaran, kubuka dan that's right! Ketemu.
Bolpoin itu membuat kertas menjadi berdiri tegak sehingga wujudnya nampak jelas.
And kasus bolpoin biru done! ✔️
🌱 Setiap kejadian apapun itu pasti ada titik keluarnya, sama halnya ketika ada permasalahan dalam kehidupan. Ketika emosi meradang maka logika akan menumpul dan saling melempar kesalahan itu tidak akan menyelesaikan masalah. Cobalah untuk duduk dan diam, berpikir bersama menemukan solusinya. Berdoalah maka Tuhan akan senantiasa membantu. 🌱
Seketika aku cek, bolpoin biru tidak ada, menghilang.
"bulpennya tadi dimana dek?" tanyaku
"tadi disini, tak taruh disini"
"ndak ada dek, hayo cari.."
"dimana mbak, tadi disini"
Sempat greget dan gemes ditanya malah balik tanya.
Lalu Aku duduk diam dan berpikir, kenapa bertanya pada anak kecil? bukankah anak taunya hanya main saja?
Aku yang salah kenapa tidak kucari saja..
Setelah lama diam dan berargumen akhirnya Aku berdiri dari tempat duduk, mengamati di sekitarku, di lantai and i see.. Terlihat dipinggiran pintu Penghapus yang kucari tadi pagi ketemu, sedangkan bolpoin yang menjadi hal utama belum. Aku melanjutkan berjalan melangkah ke depan arah pintu dan aku berhenti sejenak. ada sesuatu disini.. Otak menggerakkan kepala dan mata menengok ke samping kanan dan aku melihat ada tempat sampah mini hmm.. Apa mungkin ada di dalam sampah ini? Sepertinya..
Terlihat kertas lipatan berdiri tegak dan kuambil karena penasaran, kubuka dan that's right! Ketemu.
Bolpoin itu membuat kertas menjadi berdiri tegak sehingga wujudnya nampak jelas.
And kasus bolpoin biru done! ✔️
🌱 Setiap kejadian apapun itu pasti ada titik keluarnya, sama halnya ketika ada permasalahan dalam kehidupan. Ketika emosi meradang maka logika akan menumpul dan saling melempar kesalahan itu tidak akan menyelesaikan masalah. Cobalah untuk duduk dan diam, berpikir bersama menemukan solusinya. Berdoalah maka Tuhan akan senantiasa membantu. 🌱
Langganan:
Postingan (Atom)