Senin, 24 Februari 2020

Langit: Flashback!

Ada sebuah kegaduhan yang terjadi antara gemuruh dan petir yang saling bersautan menunjukkan kerasnya suara mereka. 

Langitpun datang dan bercengkrama denganku dalam malam yang terasa begitu panjang, menemaniku hingga terlelap pulas dalam lindunganNya. 

"Apa yang terjadi denganmu? Suara bisikmu terdengar bagai gemuruh di langit (malam ini)" 

"Semua seakan berada pada poros yang sama, berputar mengitariku dengan sejajar tanpa ada yang berbeda." 

"Kenapa begitu? Kenapa kamu tetap disitu?" 

"Seakan berat untuk diangkat, semua berputar menjadi satu kesatuan bak benang kusut yang tak terurai!" 

"Aku mengerti. Sekarang begini aku akan mengembalikan ingatan akan  masa perjuanganmu (dulu); ingatkah kamu dulu tidak dapat naik sepeda ontel dan pada akhirnya bisa? Malah kamu sudah bisa mengendarai sepeda motor." 

"Aku ingat, kenapa?" 

"Bukankah itu hasil darimu berusaha melakukannya hingga bisa? Kamu melakukannya sampai lututmu terluka, berdarah, tertabrak, terjatuh, bahkan hampir masuk selokan. Bukankah itu sebuah perjuangan? Untuk mencapai AKU BISA! Kenapa kamu mau melakukannya? Untuk apa dan siapa? Bukankah untuk kebaikanmu sendiri? Membuktikan pada mereka yang menyebutmu "kamu seperti siput, pelan, anak yang pendek, kurus, jelek, lemah, tak guna!,dst." Ingat semua hal itu?? Lalu kamu sekarang mau mundur? Atau berhenti? Hey..!! Untuk apa kamu hidup di bumi ini? Untuk apa kamu melangkah hingga sejauh ini? Untuk apa aku ada bersamamu? Menemanimu? Masih banyak yang harus kau bantu! Tugasmu masih menumpuk di bumi sebelum kau dapat pulang (kesana). Pikirkanlah Cita-citamu, mereka yang peduli denganmu, mendoakanmu "samean pasti sukses mbak. Kamu pasti bisa Ay." Dan Aku menyayangimu, merindumu selalu (disana) Teruskanlah! Lanjutkan! Sampai kamu tidak dapat melakukannya lagi!" 

"(terdiam)" 

"Pikirkanlah, dengarkan hati kecilmu berkata. Ingat dengan kalimat ini: "meskipun berat kamu mampu" ingat??" 

"Iya aku ingat" 

"Tanamkan dan letakkan sedalam-dalam dirimu, lekatkan dalam sanubarimu. Senantiasa kamu akan terpacu untuk terus melangkah. Anggap hidupmu tak lama lagi dan lekas tuntaskan tugas dan ujianmu. Allah ada bersamamu"

"Baik, aku paham sekarang" 

"Tidurlah, perjuanganmu masih panjang"

🌱🌱
Hargai mereka yang telah mengajarimu menjadi lebih baik (dari dulu yang lemah sampai kamu yang sekarang tangguh). Jangan kecewakan mereka yang telah menaruh harapan padamu.

"Kamu wanita tangguh, Allah tau itu" Az