Kamis, 05 Juli 2018

Pesan dalam Puzzle



Ada seorang kakak namanya Kak Windy. 
Ia sedang menunjukkan kemampuan magicnya, 
ia mengambil sebuah puzzle mini berwarna hijau 
(aku merasakan begitu segar ketika memandangnya, seakan melihat pemandangan alam yang terangkai pada sebuah teka-teki ini)

“ ini ada sebuah puzzle utuh dan ketika saya ambil 1 bagian, maka akan ada 1 tempat yang kosong. Pertanyaannya: bagaimana caranya agar puzzle ini utuh kembali tanpa kepingan yang saya ambil tadi? Ada yang mau mencoba? “ 


Lalu..
Ada yang mencobanya dan menyerah, peserta lain mencoba dan menyerah juga. Akhirnya aku beranikan diri untuk mencobanya karena saking penasarannya “itu apaan sih? Ah.. mudah.. aku pasti bisa!” (dalam benak berkata) 
Namun setelah ku coba ternyata biyuh.. sulitnya ampun dan membuat gemass.. “ini gimana sih? Aku bingung, aih.. nggak..nggak.. boleh nyerah, tadi udah bilang Pasti Bisa. Kalau nyerah malu sama mulut.” 

Ku bongkar-pasang, bongkar-pasang lagi tetap kurang 1, ku ulang lagi malah tak membentuk persegi. Datanglah 1 temanku mba' Hen namanya, ia juga penasaran “aku pernah lihat ini di instagram tapi lupa caranya gimana”
Yasudah.. akhirnya kita mengerjakannya bersama karena ya sama-sama penasarannya. Kalau  dirumuskan dalam Matematika: penasaran + penasaran = jalan keluar.

Mengapa bisa begitu? Jadi begini:

Berulang kali kami mencobanya akhirnya berhasil. Horay.. akupun senyum-senyum sumringah gitu sama temanku juga..
Eits.. jangan seneng dulu. Kak Windy pun datang dan “sudah bisa, hidup sudah sempurnya lalu datang 1 masalah kecil dalam hidupmu, bagaimana membuatnya utuh?”
heheh.. wah.. dikerjain ini 😑 (dalam hati berkata) oke.. aku harus coba! 💪
“Ayok mb pasang lagi – bongkar lagi – utek-utek lagi” heheh..
Bongkar - pasang lagi, puter sana puter sini “eh kurang 1”
“wah susah ini” kata temanku.
“semangat mba' harus bisa! Harus!!”
“semangat-semangat!!” (ada yang berkata)
“gimana? masih sulit? Cari pondasinya dan jangan diubah. Mana pondasinya? Iya yang itu dan ada 1 lagi, benar” kata kak Windy
Setelah muter-muter akhirnya utuh lagi seperti yang pertama.  yeayy.. sempurna.
kak Windy pun datang kembali “ada 1 tambahan masalah kecil lagi dalam hidup”
“ini untuk yang terakhir kan ya?”
“iya, ini untuk terakhir kalinya.”
Kami bongkar pasang lagi, bongkar sebagian pasang beberapa, puter atas puter samping. “haduh gimana ya” kata temanku.
“harus bisa! Harus! Untuk yang terakhir!” (dalam hati berkata)
Kami pun terdiam sejenak, berpikir dan mengamati.
“coba ini taruh sini, taruh situ” kata temanku
“oke.. yeah benar, ini taruh bawah”
Beberapa jam kemudian, sampai keringat pun netes dan ruangan terasa amat panas.. 
Alhamdulillah horayy akhirnya kami bisa.. sudah utuh sempurna tanpa cela sedikitpun ditengahnya.
“Alhamdulillah”
Akupun bersalaman dengan mb Hen. “Terimakasih” “sama-sama”

Kak Windy pun datang dan menjelaskan:
Seperti itulah kehidupan, jika ada masalah temukan solusinya, cari solusinya. Sebenarnya simple, tidak usah dibongkar semuanya cukup ambil beberapa bagian dan geser kesini dan ini disini selesai. Pondasi yang kuat jangan pernah diubah, pertahankan!.”
“heheh.. terkadang orang mencari akar permasalahannya dulu” kataku. 
“untuk apa? yang benar cari solusinya.”
Kamipun berucap “terimakasih.”
Daann.. sebagai hadiahnya puzzle ini dapat kumiliki.
“huwaaa senangnyaa dapat hadiah ini setelah berjam-jam lamanya ku bergelut dengannya.. Alhamdulillah” (dalam hati berkata) 😁 😁 

Sekali lagi terimakasih untuk kak Windy dan partner baruku mbak Heni. Kerjasama yang baik. 


🌱 Terkadang dalam hidup kita menemui satu kerikil yang cukup mengganggu dan uhh.. sangat amat mengesalkan dan menganggap itu adalah sebuah musibah bahkan malapetaka dalam dunia ini. Namun belum tentu orang lain menganggap seperti demikian. Bisa jadi hal itu adalah sebuah hikmah Tuhan yang dikirim melalui sebuah kerikil. Yah.. kehidupan yang tak serumit anggapan kita, jika kita mau merenung sejenak dan menemukan orang yang tepat untuk memberi saran menuju jalan keluar bersama. 🌱  

Salam Excellent.