Rabu, 28 Agustus 2024

Ketika Beranjak Dewasa

Kamu pernah, teringat kembali akan sentuhan kecil dari masa lalu, yang sudah tak lagi kamu rasakan?

Ketika kamu kecil pasti tidur disembarang tempat bukan? Dan, Ayah mengangkatmu–memindahkan ke dalam kamar dengan kasur yang empuk. 

Namun, kini kamu sudah dewasa dan oramg tua sudah tua renta. Daya ingat dan fisik memudar, tak lagi sekuat dulu.

Iya, akan ada fase dimana kamu pasti akan merindukan hal itu. Namun, itu hanya ada di masa lalu bukan sekarang. Jadi, apa yang harus dilakukan?

Mengulang kejadian yang sama tapi dengan subjek yang berbeda. Bisa dengan anak asuhmu, anakmu kelak, cucu, ponakan, atau bahkan suami.

Iya, sentuhan sederhana yang membuat rindu takkan bisa sama.

Ayah, memang sudah tak mampu membopongmu, tapi ia masih mampu untuk mengusap kepalamu dengan lembut.

Peluklah dan rengkuh dalam dekapan kasih sayang, kerinduan seorang anak bersama ayahnya.

Lalu, bagaimana jika telah tiada, siapa yang akan aku peluk?

Peluklah dirimu dengan dalam bayangmu, hadirkan sosok ayah dalam ingatanmu maka semoga dapat menjadi obat rindumu meskipun sebentar. 

Selasa, 09 Januari 2024

Kunci Kehidupan


Dalam hidup seperti susunan teka-teki yang harus dicari-disambungkan untuk tercipta sebuah cerita. Bukankah seperti halnya dengan labirin? 

Dimana kita menyusuri setiap lorong, dari ruang menuju ruang satunya, tetap melangkah sampai menemukan titik terang yang berarti sebuah jalan keluar. Kebebasan untuk melanjutkan langkah dan bernapas lega meski hanya sejenak, karena ya harus menyusuri jalan lagi untuk menuju rumah  

Kunci + puzzle = itulah hidup.

Hidup bagai misteri yang harus dipecahkan untuk dapat menyelesaikan misi, dan melanjutkan ke level selanjutnya. 

Iya, seperti dari anak tangga 1 ke 2 bukan langsung ke 3, terkecuali jika ingin mati konyol, beda lagi.

Lalu, bagaimana menemukan kunci itu?
Dengan menjalani setiap proses lika-liku kehidupan yang ada di bumi.

Apakah dilarang mundur (kembali pada masa lalu)? Boleh, tapi jangan terlalu mundur kecuali jika ingin menjadi manusia yang menyesal seumur hidup, menjadi pecundang bagi diri sendiri yang tanpa upgrading diri. 

Kenapa begitu? 
Zona nyaman akan mengitarimu, menghambatmu, menuju sebuah kunci yang sebenarnya hanya beberapa langkah lagi untuk kamu raih.

So, teruslah berjalan walau tertatih sampai kamu sudah tak sanggup lagi untuk bergerak sedikitpun.

===
Note:
Terima kasih untuk gantungan kuncinya, menginspirasi tulisan ini (Instagram:@eecho370).